Penyebab dan
Pencegahan dalam Kecelakaan Kerja
Setiap pekerja tentu mempunyai cara tersendiri dalam memproteksi diri terhadap ancaman kecelakaan kerja atau penyakit dalam yang menunjang pekerjaannya, contohnya dengan menggunakan masker ketika sedang flu, menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang kerja, dan menunda berpergian ketika sedang pandemi. Menurut Budiono dkk (2003) faktor yang mempengaruhi Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah:
- Beban kerja, dapat dipengaruhi oleh beban fisik, mental dan sosial sehingga posisi pekerja perlu diperhatikan sesuai dengan kemampuannya.
- Kapasitas kerja, merupakan kamampuan pekerja dalam menyelesaikan tugas dan fungsinya di perusahaan. Hal ini bergantung pada tingkat pendidikan, keterampilan, kebugaran jasmani, kondisi fisik, keadaan gizi, umur, serta jenis kelamin yang memiliki pengaruh paling dalam kapasitas kerja seseorang.
- Lingkungan kerja, memiliki 5 faktor yang berpengaruh yaitu fisik, kimia, biologi, fisiologi, dan psikososial.
Berdasarkan hal tersebut, kecelakaan kerja dapat dicegah dengan metode HIRARC yang terdiri dari Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control.
1. Hazard Identification (Identifikasi Bahaya)
Menurut Suardi, kategori bahaya yaitu bahaya fisik, bahaya mekanik, bahaya elektrik, bahaya kimia, bahaya ergonomi, bahaya kebiasaan, bahaya lingkungan, bahaya biologi dan bahaya psikologi.
2. Risk Assessment (Penilaian Risiko)
Penilaian risiko merupakan proses penilaian untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat terjadi dengan tujuan untuk mengontrol risiko dari proses dan operasi. Risk Assassement terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Likehood, menunjukkan seberapa mungkin kecelakaan terjadi
b. Severity, menunjukkan seberapa parah dampak kecelakaan tersebut.
Nilai dari Likehood and Severity digunakan untuk menentukan risk rating, di mana risk rating merupakan nilai tingkat risiko mulai dari rendah sampai risiko ekstrem (AS/NZS).
Tabel 1. Skala “Likehood” pada standar AS/NZS 4360
Tingkat | Deskripsi | Keterangan |
5 | Almost Certain | Terdapat ≥ 1 kejadian dalam setiap shift |
4 | Likely | Terdapat ≥ 1 kejadian dalam setiap hari |
3 | Possible | Terdapat ≥ 1 kejadian dalam setiap minggu |
2 | Unlikely | Terdapat ≥ 1 kejadian dalam setiap bulan |
1 | Rare | Terdapat ≥ 1 kejadian dalam setahun atau lebih |
Tabel 2.
Skala “severity” pada standar AS/NZS 4360
Tingkat | Deskripsi | Keterangan |
1 | Insignificant | Tidak terjadi cedera, kerugian finansial sedikit |
2 | Minor | Cedera ringan, kerugian finansial sedikit |
3 | Moderate | Cedera sedang, perlu penanganan medis |
4 | Major | Cedera berat ≥ 1 orang, kerugian besar, gangguan proses bisnis |
5 | Rare | Fatal ≥ 1 orang, kerugian sangat besar dan dampak sangat luas dengan terhentinya seluruh kegiatan |
Tabel 3. Skala “risk rating” pada standar AS/NZS 4360
3. Risk Control (Pengendalian Risiko)
Pengendalian
risiko merupakan cara untuk mengatasi potensi bahaya yang terdapat dalam
lingkungan kerja. Potensi tersebut dapat dikendalikan dengan menentukan skala
prioritas terlebih dahulu kemudian dapat membantu dalam pemilihan pengendalian
Hierarki eliminasi, subtitusi, engineering
control, administrative control dan alat pelindung diri (APD).
Sumber: